Cap - Cus

#Sponsor Link Tilter
#Sponsor Link Tilter

Wajah SBY tampak tegang ketika monolog Butet Kertaradjasa mengalirkan kritik pedas tentang "Hercules jatuh dan helicopter jatuh"

Tapi tanpa disadari itu semua tidak menutup kenyataan kalau memang banyak orang yang hanya pandai bicara atau koar - koar saja tanpa bisa memberikan kemajuan atau sumbangsih untuk negara.

"apa yang sudah kita berikan untuk negara , bukan negara berikan apa kepada kita"


Bung apa yang membuat anda laku , apa hanya sebuah monolog yang menyakitkan orang lain. Atau hanya sekedar lawakan yang tanpa arti, birikan setetes harapan untuk bangsa mu.
Kalau hanya menyenangkan hati seseorang dan menginjak orang lain, apakah tidak naif.
Suatu saat ada juga anekdot untuk anda Bung.

"Sedang pentas seorang badut di sebuah rumah pagelaran ternama di pusat kota"
"Sedang asyik dengan lawakannya, sang badut menceritakan seekor lebah yang semangat menghisap madu dengan baju kuning hitamnya"
"Sang lebah dikatakan tidak berarti , hanya bisa menghisap madu"
"Penonton tertawa mengema seisi ruangan, dikatak lagi sang badut kalau lebah lemah, mati ketika sudah menyengat lawannya"
"Tapi apa yang di lakukan lebah , menjadi kenyataan "

"Sang badut menjerit dan pingsan ketika tepat di bibir badut di sengat lebah"
"Walaupun lebah mati tapi, sang badut merasakan benar arti usaha mematikan sang lebah"
"Walaupun mati tapi usaha sang lebah dari sedikit sangat berarti untuk orang banyak"
"Tapi apa usaha dari sang badut , hanya mengumbar gurauan tanpa arti"
"Ketika arti saja masih ditertawai orang"